SHINING
STAR
‘Ayah adalah orang yang bodoh!!! Aku benci ayah!!!’
Meliaht mata ayah, merasakan pelukannya, dan mendengar suaranya
adalah hal yang terindah.
‘Maafkan Ayah’
**************************************
Donghae seorang anak yang manis dan baik terhadap setiap orang. Sekarang usianya sudah beranjak 17 tahun. Masa yang memerlukan perhatian penuh dari orang tuannya.
“ayah aku ingin menjadi
seorang bintang” sambil menatap langit
Ayahnya hanya sengelus
rambut Donghae.
“aku ingin ayah melihatku
nanti, aku ingin memenuhi kebutuhan ayah” katanya sambil menyampingkan badan
Ayahnya hanya tersenyum
mendengar setiap kalimat yang di keluarkan Donghae.
Angin malam membelai wajah
ayah dan anak yang sedang menikmati bintang malam di Kota Mokpo
“saat kau menjadi bintang
ayah akan melihat mu dari atas sana” sambil menunjuk kearah langit
Donghae tidak mengerti
maksud dari ayah nya tapi dia tetap tersenyum.
*************************************
“Donghae bantu ayah membawa ikan ke pasar” kata ibu donghae
“DONGHAE!!!”
“LEE DONGHAE” kali ini ibu
donghae langsung mendobrak kamar donghae.
Semua sudah rapi, donghae
juga tidak tampak hanya sebuah amplop putih yang terletak di atas meja
belajarnya.
Ayah dan ibu kalian
adalah bintang bagiku ^^
Hari ini aku akan pergi
ke Seoul, kalian tidak usah mencariku nanti aku pasti akan muncul dengan
sendirinya.
Jaga kesehatan kalian
baik-baik ya
Your Love
Lee Donghae
*******************************************
SEOUL
Donghae benar-benar tidak
tau kemana sekarang ia harus pergi. Sekarang ini dia benar-benar seperti anak
ayam yang hilang.
Dia hanya berjalan
mengikuti arah kaki nya, kemana dia dibawa kesitu dia akan pergi. “aku tidak
akan terluka walaupun ditabrak truk sekalipun” katanya semangat, “tapi
sepertinya aku akan mati kelaparan” sambungnya sambil memegangi perut.
Ditengah jalan dia melihat
seorang remaja dengan gaya ala hiphop sedang menari dan mendapat uang dari
beberapa orang yang melihat aktrasinya.
Donghae langsung berjalan
menemui remaja itu “halo, nama saya Donghae” katanya sopan
Remaja itu hanya diam dan
merapikan uang yang ia dapatkan lalu pergi meninggalkan Donghae
“tunggu!! Bolehkah aku mencoba
tarian tadi?” teriak donghae
Remaja itu diam lalu
membalikkan badan menatap donghae dari bawah keatas
“eh… kau mau menari seperti
ku? Sepertinya tidak mungkin”
“aku pasti bisa, tolong
bantu aku”
Remaja itu kembali menemui
donghae
“namaku eunhyuk, sekarang
kau coba menari sepertiku tadi… apa mungkin kau mendapat uang lebih banyak
dariku” ejek nya
Donghae mendadak gemetar,
dia tidak pernah menari sama sekali pekerjaannya hanya berjualan ikan.
Eunhyuk memutar music lalu
menari dengan lincah, hanya beberapa menit saja sudah banyak orang yang
mengelilingi mereka.
“sekarang giliranmu” katanya
pada donghae
Donghae melemaskan badannya
dan memejamkan mata, lalu menari dengn gerakan tak beraturan ia hanya mengikuti
instruksi dari otaknya.
Selesai dia menari semua
penonton langsung bertepuk tangan dan memberikan donghae uang. Donghae
tersenyum melihat banyak uang yang sekarang sudah ada ditangannya.
“tidakku sangka kau bisa
menari sebagus itu” puji eunhyuk dari belakang
“terimakasih itu juga
berkat kau”
Mereka saling melempar
senyum
********************************
Malam pertama donghae ada di Seoul, dia tinggal dirumah keluarga eunhyuk. Setiap donghae melihat ayah eunhyuk dia selalu ingat dengan ayahnya yang dia tinggalkan di Mokpo.
Pagi ini donghae membantu eunhyuk
mengantar susu kesetiap rumah. Di salah satu rumah ada seorang pria yang
memberikan brosur mengenai pendaftaran sebuah audisi.
“kemarin aku melihat kalian
berdua menari, itu sangat menakjubkan, semoga kertas itu bermanfaat” katanya
Setelah mengantar susu
donghae dan eunhyuk langsung mencari alamat tempat audisi itu.
Sebuah papan nama
bertuliskan SM ENTERTAIMENT tempat audisi itu diadakan. Donghae dan eunhyuk
memasuki gedung besar itu. “permisi apa disini tempat audisi diadakan?” Tanya
donghae pada salah seorang petugas
“iya, benar apa kalian
ingin mengikuti audisi itu?”
“iya kami ingin mengikuti
audisi itu”
“kalau begitu silahkan isi
formulir pendaftaran dulu, lalu kalian naik saja ke lantai 2”
“terimakasih”
Donghae dan eunhyuk
langsung mengisi formulir yang diberiakan petugas tadi, lalu mereka naik ke
lantai 2. Disana ternyata sudah banyak orang yang berminat untuk mengikuti
audisi itu.
Giliran eunhyuk masuk,
donghae begitu takut tapi wajah eunhyuk hanya datar. Setelah beberapa menit
menunggu eunhyuk keluar dengan wajah berseri.
“kau lulus?” Tanya donghae
Eunhyuk mengangguk senang.
“aku diterima disini” katanya senang
Sekarang adalah giliran
donghae yang masuk, donghae rasanya ingin mati.
Beberapa menit kemudian dia
keluar dengan ekspresi yang sama dengan eunhyuk
“bagaimana?” Tanya eunhyuk
“aku lulus katanya aku akan
menerima pelatihan disini”
Mereka lalu keluar dari
gedung itu dengan perasaan senang.
**********************************************************
Sudah 3 tahun Donghae tidak bertemu denagn ayah nya. Selama menerima pelatihan donghae tidak pernah lupa untuk melihat foto keluarganya.
Sekarang donghae dan
eunhyuk sudah menjadi orang sukses bahkan perusahaan juga akan mendebut kan
mereka dengan nama super junior. Tidak hanya donghae dan eunhyuk ada juga
beberapa member yang tidak kalah jago nya dengan mereka.
Setelah debut super junior
jadwalnya begitu padat bahkan mereka tidak sempat untuk tidur.
Suatu hari donghae menerima
sebuah surat dari ayahnya
Donghae kau anak ayah yang pintar. Ayah sudah
melihatmu di berbagai acara TV.
Ayah sangat bangga pada mu.
Bisakah kau menemui ayah untuk yang terakhir
kali??, ayah sangat merindukan mu.
Saat itu donghae merasa ada
yang aneh dari surat ayahnya. Tapi donghae tidak bis memenuhi permintaan
ayahnya karena jadwal yang padat.
*************************************************
4 bulan setelah donghae menerima surat dari ayahnya dan hal itu tidak pernah terulang lagi.
Hari ini donghae
mengunjungi ayah nya ke Mokpo.
Sampai di Mokpo donghae
langsung menuju rumah ayahnya dengan banyak barang bawakan sebagai oleh-oleh.
Tapi rumahnya kosong,
donghae menanyakan pada tetangga katanya ayah nya sudah lama sakit dan rumahnya
sudah dijual untuk membayar biaya rumah sakit.
Mendengar berita itu
donghae seperti lumpuh, dia segera menuju rumah sakit yang alamatnya telah
diberikan tetangga.
Bangsal 134 adalah ruangan
ayah donghae, dari lorong tampak ibu nya yang menangis.
“ibu!!” panggil donghae
Saat itu donghae langsung
memeluk ibunya, sudah 4 tahun dia tidak bertemu ibunya rasa rindu yang begitu
dalam kini telah terbayar.
“ayah bagaimana?apa yang
terjadi pada ayah?” Tanya donghae
“maafkan ibu, maafkan ibu. Ayahmu
sakit, dia sakit… “ ibu donghae tidak sanggup melanjutkan perkataan nya
“ayah sakit apa bu?”
donghae mengguncang pundak ibu nya
“kanker! Kanker hati, ayah
mu sudah lama menderita penyakit itu tapi dia melarang ibu untuk bercerita pada
mu”
“apa?!”
“iya, semua uang berobat
telah digunakan untuk membiayai mu sekolah donghae”
Donghae begitu terpukul. selama
ini, selama 4 tahun dia tidak mengetahui keadaan yang sebenar nya.
“ibu aku sangat bodoh”
katanya pelan. Perlahan donghae mundur menyandarkan tubuh nya pada dinding
rumah sakit, dia menundukkan kepala nya dan menangis, menangis sejadi-jadinya.
*********************************************
Ayah gila!! Ayah bodoh!! Aku benci ayah!!!
Donghae menatap lesu ayah
nya yang terbaring, wajah nya begitu donghae rindu kan, peluk kan hangat nya,
semua menyangkut ayah begitu donghae rindu kan
Donghae berjalan mendekati
kasur pasien. Dia mengambil tangan ayah nya membenamkan wajah nya pada tangan
yang hangat itu lalu menangis, tangisan seperti dulu, Saat mainannya dirampas.
“donghae” suara yang begitu
berat, suara yang dia rindu kan.
Donghae mengangkat wajah
nya, menghapus air mata yang membasahi pipi nya
“ayah sangat merindu kan mu,
ayah minta maaf ayah telah berbohong pada mu”
“ayah aku sekarang sudah
sukses, apa pun yang ayah ingin kan kata kan saja pada ku, tapi ayah harus
sembuh”
“ayah hanya ingin 1
permohonan saja donghae”
“apa ayah?kata kan pada ku?!”
“jangan menangis ketika
ayah pergi”
“ayah tidak boleh berkata
seperti itu, ayah pasti sembuh”
Donghae mencoba menahan air
matanya berkali kali dia menarik nafas, tapi air mata itu jatuh juga
“terimakasih kau mau datang
melihat ayah”
Mata ayah donghae perlahan
lahan terpejam, detak jantung nya berhenti.
“ayah!!!ayah!!! bangun!!”
donghae mengguncang tubuh ayah nya, tapi tidak ada reaksi. Hanya garis lurus
yang tertera pada layar pendeteksi jantung itu.
Donghae tertunduk menangis,
memberikan penghormatan terakhir pada ayah nya. Ayah nya yang begitu bodoh.
********************************************************
“Ayah apa kau melihat ku? Aku anak mu, aku sudah semakin sukses ayah. Bersama teman-teman ku, aku akan membuat seluruh dunia tau bahwa hanya satu hal yang terbaik di dunia ini, yaitu ayah”
Angin malam kota mokpo membelai wajah donghae yang kini tengah
menghadap langit. Begitu banyak kenangan di kota kelahiran nya ini, namun satu
yang paling indah yaitu menatap bintang bersama ayah nya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>END<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
“bintang itu walau dia tidak tampak pada malam hari, atau pun tidak terlihat pada pagi hari tapi dia tetap berada pada tempatnya, dengan sinar kecil yang begitu berarti”_Lee Donghae
_______________________________________________________________________________________________
aduh... bagaiman?? apa ceritanya buruk? atau bahasaku masih berantakkan? tolong dikomentari ^^
cerpen ke-2 ku tentang Super Junior semoga kalian suka ^^